Tanaman Langka : Ketapang
Terminalia catappa ini sebenarnya merupakan tanaman tepi pantai. Pohon Ketapang memiliki ciri khas yang melebar dan bertajuk-tajuk. Tanaman ini juga termasuk tanaman yang sangat mudah tumbuh dan bertahan hidup di lingkungan apapun, khususnya lingkungan tropis seperti Indonesia. Meski sering didapuk ‘menjengkelkan’ karena bisa menggugurkan puluhan daun yang sulit dibersihkan setidaknya dua kali dalam setahun, pohon ini mempunyai banyak manfaat, lho. Di Indonesia, pohon Ketapang memiliki nama lokal atau nama daerah yang beragam. Mulai dari Talisei di Sulawesi Utara, Tiliho di Maluku Utara, hingga Kalis di Papua Barat merupakan beberapa contoh nama lain pohon ketapang di berbagai wilayah Indonesia.
Morfologi
Tanaman ini memiliki karakter dan ciri khas yang cukup mudah dikenali. Tanaman pohon Ketapang termasuk pohon yang mampu tumbuh hingga mencapai ketinggian 40 meter dengan diameter batang mencapai 1,5 meter.
Tajuk dari pohon Ketapang sangat rindang dengan cabang yang tumbuh secara horizontal dan bertingkat. Pada pohon yang muda, tingkatan-tingkatan ini membuat ketapang terlihat seperti pagoda. Daun-daun yang dimiliki pohon ketapang memiliki bentuk oval seperti telur dengan ujung yang membundar, dan meruncing pada bagian tangkai. Warna dari daun Ketapang yang hijau kerap menjadi kemerahan saat hendak gugur. Pohon Ketapang juga memiliki bunga dengan ukuran kecil dan berkuntum pada ujung-ujung ranting. Bunga dari Ketapang tidak memiliki mahkota bunga namun berkelopak lima helai.
Manfaat
Daun dan kulit dari pohon Ketapang kerap digunakan sebagai bahan untuk membuat pewarna hitam dan tinta.
Daun dari pohon ketapang juga kerap digunakan oleh pengemar ikan hias untuk menetralkan pH dari air sehingga lebih ideal untuk digunakan memelihara ikan, khususnya ikan Cupang.
Kayu dari pohon ketapang memiliki warna merah bata hingga cokelat kepucatan. Meskipun memiliki karakter cukup keras, kayu dari pohon ketapang tidak memiliki daya tahan sekuat kayu Meranti. Namun, kayu dari pohon Ketapang cukup sering digunakan sebagai bahan bangunan, khususnya untuk material lantai kayu.
Selain daun dan kayunya, biji dari pohon Ketapang bisa juga dikonsumsi sebagai pengganti biji kenari dan almond.
pohon Ketapang juga cukup populer digunakan untuk melengkapi pekarangan dan halaman karena tajuknya yang lebar dan rindang. Pohon ketapang digemari karena mampu membuat taman jadi lebih teduh.
Tinggalkan Balasan