Tanaman Hias : Tumbergia

Taksonomi

Divisi
Tracheophyta
Upadivisi
Spermatophytina
Klad
angiosperms
Klad
mesangiosperms
Klad
eudicots
Klad
core eudicots
Klad
asterids
Klad
lamiids
Ordo
Lamiales
Famili
Acanthaceae
Genus
Thunbergia
Spesies
Thunbergia grandiflora 
Roxb.

Tumbuhan ini adalah tumbuhan asli China, India, Nepal, Indochina, dan Burma, serta dinaturalisasi secara luas di berbagai tempat lain.[2] Nama umumnya dalam bahasa Inggris, di antaranya: Bengal clockvineBengal trumpetblue skyflowerblue thunbergiablue trumpetvineclockvineskyflower and skyvine.

Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 20 meter. dan memiliki sistem akar yang panjang dengan akar tunggang yang dalam.[1] Daun-daunnya yang berpetiol dan saling berlawanan memeiliki permukaan yang kasar dan ukuran yang bervariasi. Bentuknya bisa seperti segitiga atau oval dan pinggirnya may be bergerigi, bergelombang atau polos. Panjang daunnya bisa sampai 20 cm, dan lebarnya bisa sampai 6 cm.[1] Bunganya berwarna antara biru dan mauve (ungu pucat) dan memiliki panjang sekitar 8 cm dengan “tabung”

Deskrlpsi Habitus Batang Daun Bunga Buah Biji Akar Thunbergia javanica Gaertn. Spermatophyta. Angiospermae Dicotyledoneae Solanales Acanthaceae Thunbergia Thunbergia grandiflora Rood). Bunga madia Bunga madia (Jakarta) Semak, memanjat, panjang 5-7 m. Membelit, bulat, permukaan berbulu, hijau, Tunggal, berhadapan, bentuk jantung, panjang 7- 18 cm, lebar 9-19 cm, bertangkai silindris, panjang 4-13 cm, permukaan berbulu, pertulangan bentuk jala, hijau. Majemuk, bentuk malai, di ujung cabang, ketopak bertaju tiga, panjang 2,5-3,5 cm, hijau, putik dan benangsari duduk dibakal buah, memanjang keluar dari tabung mahkota, dasar mahkota bentuk tabung, panjang 3-3,5 cm, taju 5 helai, ungu. Buni, bulat, pipih, hijau. Bulat, kecil, coklat. Tunggang, putih. Khasiat Daun Thunbergia grandiflora berkhasiat sebagai obat luka gigitan ular. Untuk obat sakit tuka gigitan ular dipakai ± 50 gram daun segar Thunbergia grandiflora, dicuci bersin ditumbuk sampai halus lalu digunakan untuk mengurut sekitar bagian luka gigitan ular tersebut. Kandungan kimia Daun Thunbergia grandiflora mengandung saponin dan polifenol, sedang bunganya mengandung flavonoida.

Tanaman rambat thunbergia dapat dipakai sebagai tanaman pergola atau pagar. Selain indah dilihat daun thunbergia jenis grandifora dapat berkhasiat untuk mengobati bagian tubuh yang terkena gigitan ular. Warna bunga thunbergia adalah ungu atau putih. Tumbuh menjuntai dari tangkai bunga. Pertumbuhan bunga yang menjuntai ini menjadikannya cocok sebagai tanaman pagar. Bunga thunbergia mekar pada pagi dan sore hari. Daun thunbergia berbentuk hati dan berwarna hijau gelap.

Tanaman rambat  thunbergia memerlukan media tanam yang baik seperti humus, sekam bakar, dan pupuk organik dengan perbandingan 3:1:1. Thunbergia dapat diperbanyak dengan stek dan biji.  Tanaman ini tumbuh dengan cepat. Daun-daunnya yang lebat dapat segera menghijaukan taman hanya beberapa bulan setelah ditanam. Jika kondisi lingkungan sesuai maka thunbergia dapat tumbuh sepanjang hari. Paparan cahaya matahari yang cukup dapat membuat thunderbia rajin berbunga dengan lebat. Untuk perawatannya thunbergia dapat disiram sekali sehari secukupnya, ingat jangan terlalu banyak penyiramannya karena dapat membuat akar thunbergia membusuk.

Pemberian pupuk dapat diberikan setiap 6 bulan sekali. Bersamaan dengan penyiangan rumput halus yang dapat merusak bunga. Pemangkasan dilakukan jika hanya tanaman sudah mulai tumbuh tidak teratur dan rambatannya terlalu memanjang kedepan. Agar bunganya lebih banyak sebaiknya jika ada bunga thunbergia yang lalu harus secepatnya dipotong. Hal ini dilakukan untuk merangsang

Sumber: https://www.anggrek-lintang.com/non-orchid/thunbergia-tanaman-rambat-yang-menawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Gulir ke Atas
small_c_popup.png

Let's have a chat

Bantuan langsung Perpustakaan Amarta