Tanaman Obat : Jahe Merah (Zingiber officinale varietas rubrum)
Nama:
Lokal : Halia mirah (Aceh)
Latin : Zingiber officinale var. rubrum
Deskripsi:
Panjang akar 17,03-24,06 cm, diameter akar 5,36-5,46 mm, panjang rimpang 12,33-12,60 cm, tinggi rimpang 5,86-7,03 cm, berat rimpang 0,29-1,17 kg. Serat agak kasar, aroma tajam dan rasanya sangat pedas. Batang agak keras, bulat kecil, berwarna hijau kemerahan, diselubungi oleh pelepah daun, tinggi tanaman 48,23±14,05 cm. Daun berselang-seling teratur, warna lebih hijau di permukaan bawah, permukaan daun atas hijau muda. Luas daun 32,55-51,58 mm, panjang daun 24,30-4,79 cm, lebar daun 2,79-31,18 cm dan lebar taju 44,9±7,97 cm (Steenis, 1981).
Kandungan Senyawa Alami
1. Gingerol dan minyak terbang, seperti limonene, 1,8 cincole, 10 dehydrogingerdione, 6 gingerdione,arginine, a-linolenic acid, aspartic, β-sitostrerol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl dan unsur pati seperti tepung kanji, serta serat-serat resin dalam jumlah sedikit.
2. Volatile oil (minyak menguap), Non-volatile oil (minyak yang tidak menguap) dan pati.
3. Minyak atsiri yang merupakan salah satu komponen senyawa yang memberikan aroma yang khas pada jahe merah. Di dalam minyak atsiri juga mengandung uraian senyawa seperti : n-nonylaldehyde, d-camphene, d-β phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan zingiberene. Kesemua komponen yang termasuk dalam minyak atsiri sering digunakan untuk bahan baku dalam pembuatan jenis obat-obatan tertentu dan industri farmasi lainnya. Jika dihitung berdasarkan berat kering jahe merah mengandung minyak atsiri sebesar 2,58 – 2,72 %.
4. Oleoresin termasuk dalam kelompok minyak yang tidak menguap yang terdapat pada jahe merah. Oleoresin yakni suatu unsur kimia pendukung yang memberikan rasa pahit dan pedas pada jahe merah. Pencapaian senyawa Oleoresin pada jahe sekitar 3 % namun tergantung dari jenis jahe, karena jahe ada yang memiliki persamaan dan perbedaan kandungan senyawa (Anonimus, )
Manfaat
Khasiat Utama dari Herbal Kapsul Jahe Merah, antara lain :
1. Untuk meredakan nyeri dan pegal linu
2. Mengatasi ejakulasi dini
3. Perangsang aktifitas dari saraf pusat
4. Merangsang kemampuan bereksi
5. Penguat fungsi hati
6. Memperkuat sistem imunitas tubuh/kekebalan tubuh
7. Meningkatkan produksi getah bening secara normal
8. Mencegah kemandulan
9. Memperkuat daya tahan sperma
10. Merangsang perbaikan dan perkembangan syaraf-syaraf tubuh
11. Penghangat tubuh
12. Meregenerasi sel-sel kulit tubuh
13. Mencegah proses penuaan dini
14. Anestetik
15. Mencegah dan mengobati masuk angin
16. Obat pencahar atau obat untuk mengatasi sembelit atau BAB
17. Antirematik
18. Mengatasi radang tenggorokan (bronkitis)
19. Untuk meredakan nyeri otot, alergi, nyeri haid, nyeri lambung
20. Untuk meredakan sakit pinggang
21. Mengobati pusing dan amandel (Anonimus, 2014).
Beberapa contoh resep dari jahe merah:
1. Jahe merah bisa digunakan sebagai obat batuk . Siapkan 3 ruas jahe berukuran jempol , dicuci dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Biarkan air hingga 1 gelas dan minum 2 kali sehari .
2. Jahe Merah bisa digunakan Sebagai Obat Sakit kepala . Siapkan 3 jahe merah lalu cuci hingga bersih. Kemudian bakar jahe tersebut dan memarkan. Setelah selesai segera campur dengan sedikit gula dan madu , kemudian tuangkan 1 cangkir air dan siap diminum.
Jahe merah tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki penyakit maag karena bisa memperparah kondisi lambung. Semoga manfaat jahe merah bisa terus dikembangkan (Anonimus, 2014).
Penelitian
Emesis gravidarum merupakan keluhan normal yang sering dialami ibu hamil trimester pertama, dan dapat menjadi hiperemesis gravidarum sehingga meningkatkan risiko terjadinya gangguan kehamilan. Jahe merupakan tanaman herbal yang sudah sejak lama dikenal untuk mencegah mual muntah. Desain penelitian ini adalah Quasi eksperiment dengan rancangan control group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan sampel sebanyak 17 ibu hamil trimester pertama yang mengalami emesis gravidarum untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rata-rata frekuensi emesis gravidarum pada kelompok eksperimen sebelum diberikan wedang jahe sebanyak 3,71 kali/hari menurun menjadi 2,24 kali/hari, dan hasil paired t test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian wedang jahe. Sedangkan kelompok kontrol rata-rata frekuensi emesis gravidarum sebelum diberikan air putih dan gula sebanyak 5,00 kali/hari menjadi 5,00 kali/hari dan tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian air putih dan gula dalam hasil paired t test. Selisih rata-rata frekuensi emesis gravidarum setelah pemberian pada kelompok eksperimen yaitu -1,47 yang artinya ada penurunan frekuensi emesis gravidarum. Pada kelompok kontrol sebesar 0,71 yang artinya ada peningkatan frekuensi emesis gravidarum. Hasil independent t test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan penurunan frekuensi emesis gravidarum. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa wedang jahe efektif dalam menurunkan emesis gravidarum sehingga masyarakat dapat memanfaatkan wedang jahe sebagai pengobatan alternatif sebelum menggunakan obat antiemetik, dan dapat mengolah varian lain dari tanaman jahe yang dapat digunakan untuk menurunkan frekuensi emesis gravidarum (Hasanah, 2014).
Daftar Pustaka:
Anonimus. .Jual Kapsul Jahe Merah Tradisional, Herbal dan Alami Untuk Meredakan Nyeri dan Pegal Linu. Tersedia di: https://jahemerah.org/jual-kapsul-jahe-merah-zingiber-officinale-var-rubrum-rhizoma/
Anonimus. 2012. Situs dunia tumbuhan. Tersedia di: http://www.plantamor.com.
Anonimus. 2014. Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum rhizoma). Tersedia di: https://pendopoanaknegri.blogspot.co.id/2014/09/jahe-merah-zingiber-officinale-var.html
Anonimus. 2017. Jahe Merah (Zingiber Officinale). Tersedia di: https://jahemerah.org/jahe-merah-zingiber-officinale/
Hasanah. U., Alyamaniyah., Mahmudah. 2014. Efektivitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Trimester Pertama. Jurnal Biometrika dan Kependudukan,
Tinggalkan Balasan