Tanaman obat : Camcau

Kingdom: plantae
Divisi : spermatophyta
Subdivisi : angiospermae
Kelas : dicotilediae
Spesies : Cyclea barbata L.Miers.

Morfologi:
Tanaman rambanan ramping atau tanaman merambat berkayu sepanjang 8 m, akar berdaging, tebal dan panjang, coklat pucat di bagian luar keputih-putihan atau kekuningan di bagian dalam, waktu muda batang berbulu kasar seperti sikat, setelah itu gundul; daun bulat telur, bentuk segitiga sama sisi atau segitiga yang melebar, panjang lebih dari 17.5 cm, berambut di bagian bawah, panjang tangkai lebih dari 6,5 cm, berambut kasar; bunga jantan dengan kelopak berbulu halus dan daun mahkota berpautan, bunga betina berjejalan di bongkol yang agak bulat, dengan daun buah menggimbal; buah berbulu halus.

Manfaat:
a.    Penurun panas (demam),
b.   Mengatasi panas dalam,
c.    Mengatasi sakit perut (mual), diare, sembelit, perut kembung,
d.   Mencegah gangguan pencernaan,
e.    Membersihkan organ pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker (anti kanker),
f.     Senyawa dimetil kurin-1-dimetodida mengendurkan otot,
g.    Senyawa isokandrodendrin mencegah sel tumor,
h.   Alkaloid bisbenzilsokuinolin dan S,S-tetandrin berkhasiat mencegah kanker pada ginjal, anti
i.     Mengobati radang, dan menurunkan tekanan darah tinggi,
j.     Mengandung klorofil sebagai zat anti oksidan, anti peradangan, dan anti kanker,
k.   Mencegah penyakit seperti diabetes mellitus, jantung dan stroke.
l.     Cincau hitam cukup tinggi kandungan serat pangannya. Dalam usus halus serat pangan akan menyerap dan mengikat asam-asam empedu dan selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh bersama-sama dengan tinja.
Berkurangnya asam empedu tersebut akan menyebabkan hati mensintesis asam empedu lagi, sehingga kolesterol yang merupakan bahan dasar sintesis asam empedu tersebut, jumlahnya akan berkurang, baik kolesterol dalam plasma darah maupun dalam jaringan. (Prof. DR. Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan dan Gizi).